Sering merasa cemas, tidak percaya diri, atau selalu berusaha menyenangkan semua orang di sekitarmu? Hmm, mungkin itu tanda bahwa inner child dalam dirimu sedang terluka.

Peek.Me Friends, apakah kamu pernah mendengar istilah inner child? Istilah tersebut akhir-akhir ini sedang sering dibicarakan oleh banyak orang, terutama di media sosial. Tapi sebelumnya, apa sih yang dimaksud dengan inner child itu sendiri?

Melansir dari Integrative Psychotherapy, inner child merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagian dalam diri kita yang membawa ingatan, perasaan, dan pengalaman masa kecil. Dengan kata lain, inner child menggambarkan sifat dan sikap kekanak-kanakan dalam diri seseorang yang tidak ikut bertumbuh dewasa.

Perlu Peek.Me Friends tahu, inner child dalam diri kita sebenarnya bisa terluka dan hal ini bisa memberikan pengaruh besar terhadap bagaimana kita menjalani kehidupan sehari-hari. Jika kamu sering merasa cemas, tidak percaya diri, atau selalu berusaha menyenangkan semua orang di sekitarmu, mungkin itu tanda bahwa inner child dalam dirimu sedang terluka lho! Inner child dapat terluka oleh pengalaman traumatis, kurangnya dukungan, atau ketidaksetujuan yang sering terjadi di masa kecil. 

Tidak selalu mudah untuk mengetahui apakah kita memiliki inner child yang terluka atau tidak, namun ada beberapa tanda yang bisa membantu kita untuk mengenalinya. Kira-kira, apa saja ya tanda-tandanya?

Baca juga: Jangan Disepelekan! Ternyata Ini Dampak Kesepian bagi Kesehatan

1. Sering merasa tidak percaya diri

Salah satu tanda bahwa kamu memiliki inner child yang terluka adalah kamu sering merasa tidak percaya diri. Dalam Integrative Psychotherapy, dijelaskan bahwa rasa percaya diri bisa disebabkan oleh kenangan masa kecil yang penuh dengan kritik atau ketidaksetujuan. Akibatnya, kita menjadi sering meragukan kemampuan dan nilai diri sendiri.

2. Selalu berusaha menyenangkan semua orang

Kalau kamu selalu berusaha menyenangkan semua orang, inner child yang terluka mungkin sedang "mengemban" peran ini. Mungkin kamu merasa perlu untuk memenuhi ekspektasi orang lain demi mendapatkan cinta dan persetujuan.

3. Terus menerus merasa cemas

Rasa cemas yang berlebihan bisa menjadi tanda bahwa inner childmu terluka. Pengalaman traumatis atau stres masa kecil bisa meninggalkan bekas yang membuat kita merasa cemas terus-menerus.

4. Sering merasa bersalah

Inner child yang terluka bisa membuat kita merasa bersalah atas segala hal. Ini bisa terkait dengan pengalaman masa kecil di mana kita mungkin merasa bertanggung jawab atas situasi yang seharusnya tidak menjadi beban kita.

5. Sulit merasa bangga terhadap pencapaian diri

Inner child yang terluka dapat membuat kamu merasa tidak pantas untuk mendapatkan kebahagiaan atau prestasi yang telah kamu raih. Akibatnya, kamu sulit merasa bangga terhadap pencapaian diri dan tidak pernah merasa cukup. Hal ini bisa disebabkan oleh minimnya apresiasi, dukungan, dan pengakuan yang kamu dapatkan ketika dirimu masih kecil.

6. Sering menghindari konflik

Menghindari konflik bisa menjadi cara inner child yang terluka mengatasi ketidaknyamanan. Mungkin kamu pernah mengalami konflik yang traumatis di masa kecil, sehingga kamu cenderung menghindarinya.

Untuk mengatasi inner child yang terluka, ada beberapa langkah yang bisa Peek.Me Friends lakukan. Melansir dari Hello Sehat, cobalah untuk melakukan beberapa hal di bawah ini untuk menyembuhkan luka inner child dalam dirimu:

• Memahami dan menerima segala yang telah terjadi pada sisi anak-anak dalam dirimu.
• Menyayangi sisi inner child dalam diri apapun keadaannya.
• Terapkan self-care yang baik, termasuk melakukan terapi, meditasi, dan menulis jurnal untuk membantu menghubungkan diri dengan inner childmu.
• Berbicaralah dengan diri sendiri dengan lembut dan berikan dukungan pada diri sendiri.

Mengatasi inner child yang terluka memang tidak selalu mudah dan mungkin membutuhkan waktu, namun bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Jangan lupa untuk selalu memberikan cinta dan dukungan yang banyak terhadap dirimu sendiri ya! 

Sumber: 

Integrative Psychotherapy

Hello Sehat

#PahamBersamaPeekMe #HidupMenyeluruh #ArahKebaikan