The Science of Happiness: Gimana Raih Bahagia Dalam hidup?
3 hal yang sering kita keliru dalam meraih hidup lebih bahagia. Berikut tips untuk kamu menemukan 'true happiness' dari dalam diri!
Kita sering kali melihat kebahagian dan situasi yang membuat kita menderita itu merupakan hal bertolak belakang, iya nggak Peek.Me Friends? Ternyata, kebahagian dan penderitaan itu seperti 2 sisi dalam satu koin yang sama. Koin itu adalah diri kita, ya rasa bahagia atau sedih mungkin disebabkan dari faktor eksternal, namun perasaan tersebut ditentukan oleh diri kita.
Perasaan bahagia dan pahit ditentukan dari pemahaman dalam pikiran, aksi, dan perilaku kita memandang hal tersebut. Ketika kita tidak memahaminya, maka kita akan terjebak menggantungkan rasa bahagia dan sedih pada hal-hal eksternal. Sedangkan hal diluar dalam diri kita, tentunya sulit untuk kita kontrol, dan hal pasti yang dapat kita kuasai adalah diri kita sendiri.
Menurut Bandoro, sebagai seorang medical doctor dalam bidang kesehatan mental dan performa otak sekaligus content creator, memaparkan dalam video kontennya, ada 3 kesalahan yang sering kita rasa adalah kebahagian nyatanya justru membuat kita lebih susah bahagia atau disebut ‘happiness fallacy’, yaitu:
1. Hanya mencari kenikmatan saja
Kenikmatan utama merupakan hiburan atau hal-hal yang sudah pasti membuat kamu terhibur seperti makanan yang disukai, menonton, atau berbelanja. Tentunya, kalau lakuin hal ini bukan hal yang salah, namun jangan jadikan hal-hal tersebut sebagai faktor ‘true happiness’ diri kamu. Ketika hanya kenikmatan yang menjadi faktor kamu bahagia, kamu akan terjebak pada adiksi untuk terus melakukan hal tersebut yang memberikan rasa bahagia.
Tambahkan 2 komponen lainnya yaitu ‘people’ dan ‘memories’, contohnya pergi nonton bersama keluarga. Hal ini akan memberikan memori terhadap momen kebersamaan dan kehangatan.
2. Berpikir kalau capai goals akan ngasih kepuasan permanen
Mencapai tujuan dalam karir, atau goals untuk menikah, atau meraih keuangan yang stabil tidaklah salah ya, Peek.Me Friends. Menurut sains, otak kita selalu beradaptasi terhadap 4 hal: money, pleasure, power, & prestige.
Namun, hal yang perlu kita sadari yaitu, jadikan goals sebagai arah dan bukan ultimate happiness kamu. Ketika kita menerapkan mindset bahwa hal yang membuat bahagia adalah proses dalam mencapai hal tersebut, maka ketika hal tersebut hilang atau tergantikan, kita akan tetap menikmati setiap situasinya.
3. Mencoba menghindari ketidakbahagiaan
Ketidakbahagiaan adalah saat emosi negatif timbul, tentunya kita pasti akan mengalami situasi marah, sedih, atau kecewa. Pengalaman yang sulit atau tidak nyaman justru membuka core values kita, memotivasi kita untuk berubah, dan melihat momen kegembiraan itu menjadi hal spesial.
Ketika kita dapat merangkul setiap emosi itu, justru kita telah dapat menguasai diri, sehingga lebih mudah untuk mengikhlaskan hal yang tidak sesuai ekspetasi serta berdamai pada setiap kegagalan.
Baca Juga:
Hidup Bahagia: Pemahaman dan Cara Meraihnya!
Melansir dari laman Psychology Today, menyatakan bahwa kebahagian merupakan kemampuan untuk mengakui dan menerima setiap emosi, bahkan emosi yang tidak menyenangkan. Sehingga kita dapat lebih mudah toleransi setiap resiko yang terjadi, memiliki sikap ingin tahu dan bukan menghakimi, serta dapat meredakan rasa cemas ketika kita belum menemukan solusi atas masalah yang dialami.
Ahli genetik dan psikolog perilaku, mengatakan bahwa genetik menjadi penentu utama rasa bahagia. Faktor yang memicu rasa kebahagian berasal dari 50% genetik, 10% oleh karena situasi dan keadaan hidup, dan 40% merupakan pilihan pribadi. Meskipun dipengaruhi oleh faktor genetik, namun ketika kita memiliki sikap pesimis dan mau merubahnya, maka kita mampu menjadi lebih positif dan tidak lagi memberi kritik terhadap diri sendiri.
Jadi, ketika emosi negatif muncul dan menyebabkan rasa ketidakbahagiaan, dengan berupaya menghadirkan sikap dan pikiran optimis dapat merubah emosi tersebut menjadi lebih positif. Salah satu hal yang Peek.Me Friends bisa lakukan, yaitu dengan menghirup inhaler Hello Sunshine! Diformulasi khusus untuk membawa kondisi mental kita lebih tenang dan membantumu bersikap lebih optimis. Inhaler Hello Sunshine memberikan aroma citrus, woody, dan aroma herbal yang dapat meredakan rasa cemas atau emosi yang mengganggu sehari-hari.
Kebahagiaan adalah ketika kita dapat hidup lebih mindful, ketika kita bisa memberikan makna bagi orang sekitar, dan memiliki tujuan dalam hidup. So, worry less and be happy!
#HealthyHappyWorthy #HealthyLittleHabits
Sumber: