Aromaterapi 101: Apa itu Aromaterapi? Amankah untuk anak?
Apa itu aromaterapi? Bagaimana cara penggunaan dan pemanfaatannya? Amankah untuk bayi, ibu menyusui, dan ibu hamil? Semua pertanyaanmu tentang dasar-dasar aromaterapi akan Peek.Me jelaskan di sini.
Pemakaian aromaterapi semakin populer beberapa waktu ini. Dari mulai essential oil diffuser sampai alat bantu berhenti merokok, masyarakat urban sudah semakin melek dengan manfaat bahan-bahan alami ini. Namun, masih banyak juga yang bingung dengan dasar-dasar aromaterapi. Oleh karena itu, Peek.Me Naturals akan menjelaskannya sesederhana mungkin.
Apa itu Aromaterapi?
Singkatnya, aromaterapi adalah segala praktik yang menggunakan essential oil (minyak atsiri) untuk manfaat fisik, psikologis, dan spiritual. Praktik ini bukan hal baru, lho, karena sudah dilakukan sejak beberapa abad lalu. Namun, memahami aromaterapi secara mendalam dan utuh bukan hal yang mudah karena kita harus paham tentang anatomi tubuh dan patologi (penyakit). Ini karena tiap minyak atsiri memiliki fungsi yang spesifik namun beragam, sehingga apabila dipraktikkan tanpa ilmu yang mumpuni bisa menyebabkan konsekuensi yang serius. Founder Peek.Me Naturals, Arlin Chondro, bahkan butuh menempuh pendidikan aromaterapi selama dua tahun di Amerika Serikat untuk menguasai ilmu ini.
Gimana Cara Kerjanya?
Minyak atsiri punya dua cara untuk menebarkan manfaatnya. Pertama, secara molekul, alias fungsi kimia dari "tubuh"nya. Molekul-molekul ini bisa diserap oleh tubuh melalui penggunaan topikal (langsung ke kulit), dihirup, dan ditelan (tapi harus dengan jumlah sangat sedikit dan berbekal ilmu ya!). Yang kedua, secara wangi. Aroma yang tiap minyak atsiri bawa bisa menstimulasi berbagai macam reaksi dari tubuh karena baunya mampu membangkitkan emosi dan memori tertentu. Hal ini karena wangi yang terhirup akan dikirim langsung ke otak dan diproses di amigdala, yaitu pusat emosi di otak. Jadi, wangi-wangian menjadi bagian penting dari essential oil dalam menjalankan fungsinya. Jadi paham kan kenapa namanya aromaterapi?
Amankah untuk Semua Orang?
Aman, asalkan diracik secara hati-hati oleh aromaterapis dan digunakan sesuai anjuran. Sebabnya kita harus punya ilmu yang mumpuni dan harus ekstra hati-hati dalam menggunakan aromaterapi. Kenapa? Karena minyak atsiri mengandung bahan kimia yang poten (alias kuat banget), dan penggunaan sedikit pun bisa memancing respons yang besar. Kalo digunakan secara sembarangan, essential oil bisa memicu alergi atau reaksi hebat lain yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, meski sebenarnya bisa aman digunakan untuk anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan orang-orang yang punya bawaan tertentu (misalnya epilepsi), pemakaian aromaterapi harus didampingi aromaterapis bersertifikat.
Gimana Cara Pakainya?
Mengingat essential oil memiliki risiko untuk mengiritasi dan menimbulkan reaksi alergi, kamu perlu mengikuti cara-cara ini untuk pemakaian yang aman:
1. Topikal - selalu encerkan minyak atsiri dengan carrier oil (minyak nabati) sebelum langsung dipakaikan ke kulit
2. Inhalasi - hindari menghirup langsung dari botolnya, lebih baik teteskan beberapa tetes ke kapas kosmetika, cotton wick, atau masker
3. Diffuser - teteskan minyak atsiri ke air matang, dan nyalakan diffuser dalam mode on-off agar indra penciuman kita tidak mengalami overstimulasi
Perlu diingat untuk selalu konsultasikan pemakaian minyak atsiri kepada aromaterapis untuk pemakaian dan resep yang aman digunakan. Atau, kamu bisa langsung beli produk-produk aromaterapi lokal berkualitas yang sudah diracik langsung oleh aromaterapis bersertifikat internasional dari Peek.Me Naturals yang formulanya sudah dihitung secara hati-hati untuk anak, bumil, dan busui.
Gimana, sudah mulai paham kan apa itu aromaterapi dan bagaimana penggunaannya? Semoga membantu ya!