Jenis-Jenis Sakit Kepala yang Sering Terjadi, Apa Saja?
Sakit kepala adalah salah satu keluhan yang sering dialami oleh banyak orang. Namun, tahukah kamu bahwa ada berbagai jenis sakit kepala yang dapat terjadi?
Sakit kepala adalah salah satu keluhan kesehatan yang paling umum terjadi. Meskipun terasa mengganggu, kebanyakan sakit kepala bersifat ringan dan bisa diatasi dengan istirahat yang cukup. Namun, ada juga beberapa jenis sakit kepala yang mungkin lebih serius dan membutuhkan perhatian medis khusus. Ya, sakit kepala sendiri terdiri dari berbagai jenis lho, Peek.Me Friends!
Melansir dari situs Hello Sehat, setiap jenis sakit kepala disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda dan menunjukkan gejala yang berbeda-beda pula. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui jenis-jenis sakit kepala agar kita dapat mengetahui cara yang tepat untuk mengatasinya. Sebagian jenis sakit kepala mungkin membutuhkan perawatan khusus yang lebih dari sekadar meminum obat.
Nah, supaya tidak salah dalam mengatasi sakit kepala, yuk kita kenali jenis-jenis sakit kepala yang sering terjadi!
Baca juga: Rekomendasi Pereda Migrain yang Aman untuk Ibu Menyusui
1. Sakit kepala tegang (tension headache)
Menurut Healthline, sakit kepala tegang atau tension headache adalah jenis sakit kepala yang paling umum terjadi. Biasanya, sakit kepala ini terasa seperti ada tali yang mengencang di sekitar kepala. Sakit kepala tegang umumnya disebabkan oleh stres, kelelahan, dan cemas berlebih. Untungnya, sakit kepala jenis ini cenderung bersifat ringan dan bisa diatasi dengan istirahat.
2. Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala yang biasa terjadi pada satu sisi kepala saja. Umumnya, migrain disertai dengan gejala lain seperti kepala berdenyut hebat, mual, muntah, sensitif terhadap cahaya dan suara, serta gangguan penglihatan. Kondisi ini biasa terjadi karena adanya perubahan kimia dalam otak, gangguan tidur, atau dehidrasi.
3. Sakit kepala klaster (cluster headache)
Sakit kepala klaster adalah jenis sakit kepala yang sangat menyakitkan dan muncul secara berkala. Jenis sakit kepala yang satu ini biasanya terjadi pada satu sisi kepala dan disertai dengan gejala seperti mata merah, hidung tersumbat, dan berkeringat. Penyebab sakit kepala klaster belum diketahui dengan pasti, tetapi banyak peneliti meyakini bahwa faktor genetik dan perubahan dalam sistem saraf adalah penyebab utamanya.
4. Sakit kepala sinus
Sakit kepala sinus terjadi akibat adanya peradangan pada rongga sinus yang terletak di sekitar hidung dan mata. Biasanya, sakit kepala sinus disertai dengan gejala lain seperti nyeri wajah, hidung tersumbat, dan batuk.
Untuk terhindar dari serangan sakit kepala, penting bagi kita untuk selalu menjaga pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, rutin berolahraga, dan cukup beristirahat. Selain itu, Peek.Me juga bisa menghirup inhaler Think Light dari Peek.Me agar terhindar dari serangan migrain dan sakit kepala yang mengganggu. Terbuat dari campuran minyak atsiri alami, inhaler Think Light ampuh mengurangi migrain, pusing nyut-nyutan, dan sakit kepala tegang yang membuatmu susah berpikir.
Jika Peek.Me Friends sering mengalami sakit kepala yang parah atau memiliki gejala yang mengkhawatirkan, segeralah berkonsultasi dengan dokter!
Sumber:
#HidupMenyeluruh #ArahKebaikan