Membangun Rasa Percaya Diri Anak: Mulailah dari Hal Sederhana
Membangun rasa percaya diri anak merupakan salah satu tantangan bagi para orang tua. Untuk melakukannya, ibu dan ayah bisa memulainya dengan hal yang sederhana.
Rasa percaya diri adalah pondasi penting yang perlu dibangun sejak usia dini pada anak-anak. Ketika anak memiliki rasa percaya diri yang kuat, mereka dapat menghadapi tantangan dan mengatasi kegagalan dengan lebih baik. Selain itu, melansir dari situs KidsHealth, anak dengan rasa percaya diri yang tinggi juga cenderung lebih termotivasi untuk belajar, memiliki sikap positif dalam menjalin hubungan dengan orang lain, dan juga lebih mandiri.
Untuk membangun rasa percaya diri anak, peran orang tua tentu saja sangatlah diperlukan. Meskipun prosesnya cukup menantang, namun ibu dan ayah bisa memulainya dengan melakukan hal yang sederhana. Berikut ini merupakan tips atau kiat-kiat yang bisa ibu dan ayah terapkan dalam keseharian untuk memupuk rasa percaya diri pada anak:
Baca juga: Anak Picky Eater? Siasati dengan Beberapa Cara Ini!
1. Katakan bahwa dirimu selalu mempercayai dia
Membangun rasa percaya diri pada anak bisa dimulai dengan selalu mengatakan bahwa kamu, sebagai orang tua, selalu mempercayai dia dan memiliki keyakinan penuh pada kemampuan anak. Ketika anak merasakan kepercayaan yang diberikan oleh orang tua, mereka akan merasa lebih yakin dalam menghadapi berbagai tantangan.
2. Berikan pujian yang membangun
Memberikan pujian yang membangun juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri anak. Namun, pujian yang diberikan tidak boleh sembarangan. Fokuslah pada usaha dan prestasi anak, bukan hanya pada hasil akhir. Dengan demikian anak pun akan merasa lebih dihargai.
3. Biarkan anak membuat keputusannya sendiri
Ketika anak diberi kepercayaan untuk membuat keputusan kecil, seperti memilih pakaian yang akan dipakai atau makanan yang akan dimakan, mereka merasa dihargai dan memiliki kontrol atas hidup mereka sendiri. Rasa percaya diri pun akan tumbuh dalam diri mereka.
4. Libatkan anak dalam aktivitas dan diskusi keluarga
Melibatkan anak dalam aktivitas dan diskusi keluarga dapat membantu mereka merasa dihargai dan penting. Biarkan mereka berpartisipasi dalam kegiatan rumah tangga sehari-hari atau memberikan pendapat ketika sedang berdiskusi. Dengarkan pendapat anak dengan saksama dan jangan menyepelekannya.
5. Ajarkan mereka cara mengatasi kegagalan
Penting bagi anak untuk belajar bagaimana menghadapi kegagalan. Bantulah mereka untuk melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Ajarkan juga mereka untuk mengenali bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya. Berikan mereka dukungan dan dorongan untuk mencoba lagi.
Dear parents, ingatlah bahwa setiap anak unik dan memiliki kebutuhan yang berbeda. Bersabarlah dan terus berikan dukungan yang hangat dan penuh kasih sayang pada anak tercinta. Semangat!
Sumber:
#PahamBersamaPeekMe #HidupMenyeluruh #ArahKebaikan
