Sepenting Itu, Tidur Berpengaruh Secara Holistik pada Diri
Hal yang sering disepelekan, padahal sangat mempengaruhi rutinitas kita setiap hari. Pentingnya mendapatkan tidur cukup dan berkualitas memaksimalkan produktivitas kita!
'Lo rese kalau kurang tidur', sering ngerasain ini gak, Peek.Me Friends? Padahal kok cuman kurang tidur, tapi rasanya seharian jadi ikut berantakan. Sepenting itukah punya tidur yang cukup dan berkualitas? Dilansir dari Alomedika, menyatakan penelitian terkini menunjukan penderita insomnia masyarakat Indonesia umur ≥19 tahun sebesar 43,7%.
Mungkin gangguan tidur juga dirasakan oleh beberapa kita, nih. Oleh sebab itu, di kolom ini akan mengupas dampak kurang tidur dan memahami sleep science supaya kalian semua bisa cari cara nge-hack atasi masalah tidur kamu.
Pentingnya issues tentang tidur, apalagi di era digital saat ini, terbukti dari inovasi smartwatch berbagai brand yang menekankan teknologi buat memantau sleep tracking kita, lho. Jadi, makin yakin bahwa tidur adalah kunci buat kamu jalani hari lebih maksimal dan nyelesain semua urusan lebih optimal.
Menyadur podcast video channel ‘Thirty Days of Lunch’ bersama Vishal Dasani, sebagai founder White Noise Indonesia, yaitu platform edukasi & pelatihan untuk mendapatkan tidur lebih baik. Vishal Dasani, mengatakan bahwa kurangnya waktu tidur berdampak secara holistik pada diri kita, yaitu:
- Fisik : mempengaruhi daya tahan atau imunitas tubuh
- Kesehatan emosional : kita akan merasa mudah marah, takut, dan panik. Hal ini karena, kurang beristirahat memicu area otak amigdala sebagai fear center kita.
- Kesehatan mental : daya serap atau fokus serta kejernihan pikiran menurun drastis, atau a.k.a menjadi lemot.
Dikatakan juga oleh dr. Ryan Keswani, sebagai dokter ahli bedah syaraf, menjelaskan bahwa ketika kita tidur maka akan mengeluarkan cairan otak bernama serebrospinal (CSF) sebanyak 200-300 cc di malam hari. Cairan ini berguna untuk mengurangi tekanan atau stres pada otak serta mempertahankan sumsum tulang belakang otak.
Baca Juga: Mengenal 'Circadian Misalignment', Salah Satu Penyebab Insomnia?
Tidur Berkualitas, Hidup Lebih Puas!
Gangguan tidur itu membuat kita terjebak pada siklus gaya hidup yang nggak sehat. Waktu kita kurang tidur, mood jadi berantakan dan pikiran kurang fokus, akibatnya kerjaan jadi gak maksimal dan bikin overthinking yang bikin kita jadi susah tidur lagi.
Mengapa kalau pikiran lagi banyak atau overthinking itu buat kita susah tidur? Tidur dapat dilakukan ketika tubuh kita merasa capek dan pikiran rileks. Saat tubuh dan pikiran lebih rileks akan sangat memudahkan kita tidur lebih berkualitas. Tidur pulas bukan berarti kita merasakan deep sleep sepanjang malam hingga pagi, melainkan gelombang atau range saat kita tidur itu naik turun. Fase deep sleep biasanya dialami saat di awal jam kita tertidur dan fase REM (Rapid Eye Movement) yaitu fase yang biasanya mengalami mimpi terjadi saat tubuh menjelang terbangun atau menuju pagi hari.
Jadi, agar tidur lebih cepat dan cukup, kegiatan atau proses apapun yang membantu tubuh dan pikiran tenang menjadi kunci. Beberapa hal yang bisa Peek.Me Friends lakukan, yaitu:
1. Journaling
Memindahkan dan menyusun isi pikiran yang membuat kita overthinking pada tulisan, sehingga pikiran lebih tertata dan tidak tegang.
2. Membersihkan diri
Mandi air hangat serta menggunakan pakaian yang bersih dan nyaman, membuat tubuh lebih rileks.
3. Breathwork atau stretching dengan breathing control
Lakukan breathwork atau peregangan ringan yang berfokus untuk melatih pernapasan lebih panjang, sehingga oksigen masuk lebih banyak dan tubuh lebih rileks.
4. ASMR White Noise
Kamu juga bisa memasang suara asmr menenangkan seperti suara hujan, ombak, atau air mengalir. Dengarkan suara yang tidak mengganggu fokusmu, namun memberikan ketenangan pikiran.
5. Aromaterapi
Aroma dari minyak atsiri dapat mengirim sinyal pada otak untuk lebih rileks dan tenang. Semprotkan Dreamland Ticket dari Peek.Me ke area bantal, guling, dan selimut. Kandungan Cedarwood & Lavender essential oil bermanfaat untuk bantu relaksasi serta membuat napas lebih panjang dan kondisi mental lebih tenang yang bisa membawa pada fase deep sleep.
Jika kalian memiliki cara lainnya, seperti nonton serial film atau mendengarkan guided meditation, tidak apa-apa untuk dilakukan jika hal tersebut membuat kamu rileks. Kalau kalian, kira-kira pilih cara yang mana, nih?
Sumber:
#HealthyLittleHabits #HealthyEveryWay