Rahasia Produktif Sepanjang Hari: Pahami Jam Biologis Kamu!

Pertama-tama, saat membahas tentang menjadi lebih produktif, kita pasti membayangkan kegiatan dengan intensitas fokus tinggi, menghasilkan sesuatu, dan menyelesaikan seluruh urusan dalam waktu lebih singkat. 

Peek.Me Friends, ternyata menjadi produktif itu adalah bagaimana melakukan berbagai pekerjaan, urusan, dan kegiatan dengan optimal. Hal ini, tidak terlepas dari beristirahat, sebagai bentuk produktif bagi organ tubuh kamu bekerja saat mode istirahat tidur; yaitu pemulihan otot-otot, proses detoksifikasi, dan produksi hormon-hormon untuk imunitas tubuh.

Melalui jam biologis atau dinamakan chronotype, adalah cara untuk bisa mengelola dinamika waktu dan energi dalam kegiatan sehari-hari. Kapan kita dapat fokus secara intens untuk bekerja, kapan energi dan waktu yang tepat untuk berolahraga, dan kapan energi kita mulai lelah dan sebaiknya beristirahat. Praktiknya, produktivitas dipengaruhi oleh tipe chronotype masing-masing orang. 

Lantas, apa itu chronotype dan bagaimana hal ini sangat berpengaruh untuk mengatur jadwal produktif kamu sehari-hari? Dilansir dari lama Glints, chronotype merujuk pada istilah sains untuk jam biologis untuk tertidur dan terbangun, biasanya akrab dikenal dengan sebutan ‘early bird’ atau ‘night owl’. Berbeda dengan ritme sirkadian yang bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal, chronotype dipengaruhi banyak oleh genetik kita.

Meskipun, hal ini merrupakan pengelolaan jam biologis untuk kita tidur dan bangun, namun mengenal tipe chronotype kamu juga dapat bantu mengelola waktu produktif, waktu olahraga, siklus tidur, kondisi fisik, nafsu makan, hingga suhu badan.

Penelitian dari buku When: The Scientific Secret of Perfect Timing, oleh Daniel H. Pink, menyatakan setiap kita secara ilmiah akan merasakan 3 fase produktif dalam sehari, yakni:

  • Peak: kondisi saat fokus dan kondisi tubuh dalam performa sangat prima untuk melakukan produktivitas yang intens.
  • Through : poin terendah saat kamu tiba-tiba merasa low energy dan kehilangan semangat, biasanya terjadi penurunan produktivitas secara drastis di pertengahan hari, sehingga cocok untuk kegiatan yang lebih santai.
  • Rebound : ketika tubuh dan energi memuncak secara signifikan yang terjadi pada penutup hari.

Manfaat mengenali tipe chronotype kamu:

Membantu mengatur waktu tidur

Jika kamu sering merasa, mengapa di saat orang lain beristirahat, kok justru kita merasa bisa lebih fokus dan bekerja? Nah, kamu akan dapat mengelola siklus tidur lebih baik dan kualitas tidur lebih maksimal sesuai jam biologis kamu.

Memudahkan untuk mengatur jadwal

Kamu bisa mencocokan kegiatan sesuai dengan jam biologis kamu, sehingga lebih dapat menyesuaikan aktivitas sehari-hari dengan penggunaan waktu lebih efektif. 

Tipe personal chronotype kamu akan berdampak pada kapan kamu lebih fokus, kreatif, atau justru cenderung berbuat kesalahan. Jadi, yuk langsung kenali tipe-tipe chronotype yang ada!


Baca Juga: Cara Keluar dari Siklus Tidur yang Buruk!

4 Tipe Chronotype, yang Manakah Kamu?

Disadur dari situs Sleep Foundationinilah keempat tipe chronotype yang umum ditemukan:

1. The Bear Chronotype

Tipe ini paling sering ditemui, menurut riset Dr. Breus, terdapat 55% dari populasi yang memiliki bear chronotype. Biasanya seseorang dengan tipe ini memiliki waktu tidur dan bangun sesuai matahari terbit dan terbenam. 

Pada tipe ini, umumnya tidak memiliki kesulitan dalam siklus tidur, bahkan sangat mudah untuk tertidur. Bear chronotype cenderung menjadi early bird, karena memiliki performa kerajinan dan produktivitas lebih baik di pagi hari.

Waktu bangun terbaik adalah pukul 07.00, sedangkan merasa sangat produktif pada jam 10.00 hingga 14.00, dan waktu tidur atau ketika energi telah habis untuk tipe ini adalah pukul 23.00.

2. The Wolf Chronotype

Jika kamu merasa sulit untuk bangun pagi, bisa jadi kamu adalah tipe wolf chronotype. Meskipun begitu, kamu lebih memiliki banyak energi justru pada siang hingga sore hari.

Tipe ini biasanya dimiliki oleh orang-orang yang cenderung kreatif, sehingga sering tidur larut malam dan membuatnya susah bangun pagi. 

Waktu bangun pagi bagi wolf chronotype yaitu pukul 07.30, waktu paling produktif adalah pukul 13.00 hingga 17.00, dan waktu untuk mendapatkan tidur dengan kualitas terbaik adalah jam 00.00.

3. The Lion Chronotype

Berbanding terbalik dengan tipe wolf chronotype, lion chronotype justru lebih mudah bangun pagi, namun memiliki waktu tidur lebih awal karena energi dan waktu produktivitasnya telah habis.

Lion chronotype lebih rajin dan memiliki energi serta fokus untuk produktif di pagi hari, yaitu pada pukul 09.00 - 14.00. Sedangkan waktu istirahat tidur sebaiknya pada pukul 22.00 dan bangun pada pukul 06.00.

4. The Dolphin Chronotype

Menurut data, populasi yang memiliki dolphin chronotype ini paling sedikit yaitu hanya 10%. Tipe ini rata-rata merupakan sensitive sleepers; mudah terbangun jika ada suara dan mempunyai siklus tidur yang sering tidak teratur.

Oleh karena itu, mereka memiliki waktu tidur dan produktif yang lebih sedikit, karena terkadang memiliki kendala atau terbangun saat tidur. Waktu tidur untuk tipe dolphin chronotype yaitu pada jam 23.00, sedangkan waktu bangun terbaik pada pukul 06.00, dan waktu ketika merasa sangat produktif adalah pada pukul 15.00 - 17.00.

Meskipun masing-masing tipe memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dengan memahami ini kamu bisa mengelola waktu, jadwal, dan energi kamu agar meraih goals tanpa meras kelelahan berlebih ataupun mudah terkena burnout. Ingat, tidur berkualitas sangat berdampak dalam meningkatkan produktivitas kamu.

Jika kamu telah mengetahui tipe chronotype mana sesuai diri, agar lebih mengoptimalkan rentan fokus dan energi, gunakanlah inhaler Eureka di jam-jam kamu merasa paling produktif. Meskipun hanya 2-4 jam waktu produktifmu, Eureka akan membantu menyelesaikan pekerjaan atau urusan dengan lebih efektif, tidak rentan terkena stres, dan tidak membuatmu kehabisan energi di pertengahan hari.

Eureka memiliki kandungan Bergamot dan Basil essential oil, yang memberikan aroma citrus sekaligus rempah sangat efektif untuk menyegarkan pikiran. Selain itu, Bergamot dan Basil telah dikenal sebagai minyak atsiri untuk meningkatkan fokus serta konsentrasi yang cocok saat kamu ingin melakukan kegiatan produktif!

Sumber:

Glints

Sleep Foundation

Sleep Doctor

#HealthyLittleHabits #HealthyEveryWay

Leave a comment

All comments are moderated before being published

Shop now

WE TAKE CARE OF YOU

Day and Night

Big and Small

Inside and Out